Cairan & Gel Diperbolehkan dibawa Penumpang ke Cabin

Minggu, 03 Oktober 2010

MI/Safir Makki/rj
MONTREAL--MI: Penumpang pesawat terbang akan diperbolehkan lagi membawa krim, gel dan cairan di atas pesawat yang dilarang karena masalah keamanan.

Demikian dikatakan Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) di Montreal, Senin (27/9).

"Dalam dua tahun berikutnya (larangan) akan berakhir," ujar Sekretaris Jenderal ICAO Raymond Benjamin menjelang sidang umum ke-37 organisasi PBB itu, yang diselenggarakan di Montreal Selasa (28/9).

Peralatan baru yang mampu mendeteksi bahan peledak di botol air, kotak makeup atau tabung pasta gigi, misalnya, akan dipasang di pos-pos pemeriksaan keamanan bandara pada 2012, jelasnya.

Langkah-langkah pengamanan yang belum pernah terjadi sebelumnya berlaku sejak 2006 setelah polisi Inggris menggagalkan sebuah komplotan untuk meledakkan bahan peledak cair di atas pesawat terbang yang melintasi samudera Atlantik yang terbang ke Kanada dan Amerika Serikat.

Benjamin mengatakan scanner tubuh lengkap kontroversial, yang beberapa negara seperti Italia tidak apa-apa, masih akan digunakan untuk berbagai tingkatan setidaknya dalam jangka pendek, karena mereka memungkinkan untuk memeriksa lebih cepat dan mengurangi alur pada pos pemeriksaan keamanan bandara.

Beberapa negara dapat menolak untuk mengizinkan penumpang naik pesawat kecuali mereka melewati scanner, ia menambahkan. Orang lain mungkin menawarkan alternatif pencarian fisik.

Konferensi ICAO, akan membuat keputusan pada 8 Oktober menyangkut tiga tema utama: keamanan dan keselematan penerbangan, dan mengurangi dampak lingkungan.

Sekitar 1.200 delegasi diharapkan menghadiri pembicaraan tersebut.

0 komentar:

Posting Komentar